Deskripsi Kajian

Judul: Tafsir Surat Al-Mulk (Bag. 4)

Ustadz: Rahmat Margolang

Tanggal Kajian: Sabtu, 29 November 2025

Rangkuman Kajian

Berikut adalah ringkasan tafsir dari video kajian Ustadz Abu Rozin Rahmat Hidayat Margolang, M.A. mengenai Surah Al-Mulk Bag. 4:

Ayat 16:

  1. Ayat (Arab): ءَاَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِى السَّمَآءِ اَنۡ يَّخۡسِفَ بِكُمُ الۡاَرۡضَ فَاِذَا هِىَ تَمُوۡرُ
  2. Ringkasan Tafsir: Ayat ini merupakan peringatan keras dari Allah, menanyakan apakah manusia merasa aman dari Dzat yang berada di langit (Man fis-samaa'), yang berkuasa membenamkan (menenggelamkan) mereka ke dalam bumi hingga bumi itu berguncang. Ayat ini juga menjadi dalil bagi ulama tentang akidah uluw (ketinggian) Allah di atas langit. Bencana khasfun (penenggelaman ke bumi) disebutkan sebagai salah satu tanda yang akan terjadi di akhir zaman.

Ayat 17:

  1. Ayat (Arab): اَمۡ اَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِى السَّمَآءِ اَنۡ يُّرۡسِلَ عَلَيۡكُمۡ حَاصِبًا‌ فَّسَتَعۡلَمُوۡنَ كَيۡفَ نَذِيۡرِ
  2. Ringkasan Tafsir: Atau apakah manusia merasa aman dari Dzat yang di langit untuk mengirimkan badai batu (hasiban) kepada mereka. Allah berkuasa menurunkan hujan batu (atau es) yang besar, seperti yang pernah dialami oleh kaum Nabi Luth. Dengan demikian, mereka akan mengetahui betapa hebatnya peringatan (azab) dari Allah. Semua musibah adalah teguran agar manusia kembali (bertaubat) kepada Allah.

Ayat 18:

  1. Ayat (Arab): وَلَقَدۡ كَذَّبَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ فَكَيۡفَ كَانَ نَكِيۡرِ
  2. Ringkasan Tafsir: Ayat ini mengingatkan agar mengambil pelajaran dari nasib umat-umat sebelum mereka (seperti kaum 'Ad, Tsamud, dan Qarun) yang telah mendustakan rasul-rasul dan ayat-ayat Allah. Allah bertanya retoris, "Maka lihatlah bagaimana kemurkaan-Ku (pengingkaran/pembalasan-Ku) terhadap mereka." Kisah-kisah ini diceritakan sebagai ibrah (pelajaran) bagi manusia.

Ayat 19:

  1. Ayat (Arab): اَوَلَمۡ يَرَوۡا اِلَى الطَّيۡرِ فَوۡقَهُمۡ صٰٓفّٰتٍ وَّيَقۡبِضۡنَ‌ؕ مَا يُمۡسِكُهُنَّ اِلَّا الرَّحۡمٰنُ‌ؕ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَىۡءٍۢ بَصِيۡرٌ
  2. Ringkasan Tafsir: Allah mengajak manusia untuk merenungkan penciptaan burung yang terbang di atas mereka, mengembang dan mengatupkan sayapnya. Yang menahan burung-burung itu agar tetap berada di udara dan tidak jatuh hanyalah Ar-Rahman (Allah Yang Maha Penyayang). Hal ini menunjukkan kekuasaan (qudrah) Allah yang sempurna. Ayat ini ditutup dengan penegasan bahwa Allah Maha Melihat (Basir) segala sesuatu, sehingga manusia harus berhati-hati dalam setiap tindakan karena akan dipertanggungjawabkan.


Video Siaran Langsung

Rekaman Audio