Judul: Fiqih Dzikir dan Do'a - Menjenguk Orang Sakit
Ustadz: Ustadz Dr. Dasman Yahya Ma'ali, Lc., M.A.
Tanggal Kajian: Minggu, 19 Oktober 2025
Tindakan menjenguk orang sakit merupakan momen yang sangat berharga dan berguna untuk berdakwah serta menawarkan petunjuk kebenaran, sebagaimana dicontohkan dalam sirah. Kunjungan tersebut harus dimanfaatkan sebagai kesempatan penting untuk mengajak kepada keislaman atau mengingatkan tentang tobat agar mencapai akhir hidup yang baik (husnul khatimah), bahkan untuk orang yang bukan Muslim.
Perhatian dan kasih sayang yang ditunjukkan kepada orang yang sedang sakit memiliki pengaruh besar secara psikologis dan spiritual. Sentuhan pada tubuh yang sakit, seperti kening, wajah, dan perut, berfungsi sebagai obat penenang, sebagaimana dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam saat mendoakan Sahabat Sa'ad bin Abi Waqqas. Saat berada di sisi orang sakit atau keluarga yang ditinggal meninggal, wajib mengucapkan perkataan dan doa yang baik. Para malaikat akan mengamini setiap doa yang diucapkan, sehingga mempercepat proses kesembuhan atau meringankan musibah.
Disarankan untuk menghafal dan membaca doa-doa serta ruqyah syar'iyyah yang diajarkan dalam sunnah, seperti permohonan kepada Allah Yang Maha Agung agar menyembuhkan. Penting membedakan antara meruqyah (boleh) dengan meminta diri untuk diruqyah (tidak dianjurkan bagi yang ingin masuk surga tanpa hisab). Intinya, selalu berikan harapan dan ingatkan orang sakit akan kemurahan Allah dan pengampunan dosa. Hal tersebut memastikan orang yang berziarah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk berniat baik dan berbuat kebajikan dalam semua keadaan.